Siapa tak pernah hancur. Tapi hancurku berbeda. Sayapku patah, hingga kini tak pernah sembuh. Terlalu sulit melepaskan diri dari bayang masa lalu dan bangkit. Aku tidak besar karena dibesarkan atau ingin dibesarkan. Aku tak ingin pula membesar-besarkan. Tekadku cuma satu, aku akan besar sendiri. Akan kuarungi langit dengan sayap yang baru. Suatu saat....Insyaalloh.
Aku suka berfikir, atau lebih
tepatnya melamun, hehe.... walau sampai saat ini aku masih sulit
membedakan mana kanan, mana kiri. Kadang aku keracunan pikiranku
sendiri. Dan racun pikir itu lebih mematikan dari sianida.
Aku sudah terbiasa jatuh, jatuh badan,
jatuh tangan, jatuh kaki, jatuh hati, jatuh diri dan apapun jatuh
lainnya, sebutkan saja..... Nama tengahku adalah jatuh. Bayu 'Jatuh' Purbo.
Aku lebih senang menunjukkan
kekonyolanku, karena nampaknya hanya kekonyolanku yang lebih menghibur
keluargaku dari pada sikapku yang lain.
Aku paling tidak suka berebut. Bagiku, apapun yang menjadi rebutan selalu aku hindari. Kecuali gadisku yang kini jadi istri.
Sisi gelap hidupku kuusahakan selalu tersembunyi di kegelapan saja. Tak
sekalipun aku mengekposnya ke tempat terang. Karena akupun kadang takut
pada diriku sendiri.
Aku selalu mencari suasana baru dan hal yang bahkan tak terduga oleh orang lain, sekedar untuk melunakkan suasana.
Aku adalah super hero yang selalu membuat repot hero lain.
Untungnya aku selalu memiliki teman dan saudara yang selalu setia mendukungku. Apapun aku.... Terimakasih untuk semua temanku.
Demi keluargaku Aku akan menjadi yang terbaik. Semampuku, sekuatku....
Dan terkadang kesatriapun butuh istirahat......